Kamis, 23 Desember 2021

Cernak || Tiga Saudara dan Gerombolan Pencuri

Tiga Saudara dan Gerombolan Pencuri (Ditulis untuk minikuisdianonasis)

Di sebuah desa terpencil, hiduplah sebuah keluarga sederhana yang mengandalkan makan dari berkebun atau berburu ke hutan. Mereka punya tiga anak lelaki yang mulai beranjak dewasa. Si sulung bernama Jimmy, yang kedua Tommy, dan anak bungsu bernama Henry. Ketiganya sudah terbiasa membantu orangtua mereka bekerja keras. Hanya saja, selain Henry, doa kakak beradik itu tak pernah bekerja dengan sungguh-sungguh. Selain malas-malasan, Jimmy dan Tommy bekerja sambil terus bermain-main.

Hingga suatu hari Pak Sammy, ayah tiga bersaudara itu, mencetuskan idenya.

"Ayah ingin meraih kesempatan untuk belajar hidup lebih baik," ucap Pak Sammy. "Merantau lah, karena hidup di negeri orang akan membuat kalian lebih tangguh dan merasakan pengalaman tidak biasa."

Awalnya, Jimmy dan Tommy keberatan, mereka berat sekali melepaskan kehidupan yang sudah nyaman ini. Namun, melihat si bungsu Henry menyanggupi permintaan ayahnya, Jimmy dan Tommy tak mau kalah. Maka mereka bertiga segera berkemas-kemas kemudian hendak pergi ke kota mana. Ketiganya memutuskan untuk merantau ke kota yang sama, agar bisa menjaga satu sama lain. Setelah yakin dengan pilihan kota yang dituju, tiga kakak beradik itu berpamitan pada kedua orangtuanya.

Begitu tiba di perantauan, Henry mengusulkan agar mereka mencari pasar. Ayahnya sering mengatakan bahwa pasar adalah tempat bertransaksi terbaik. Jimmy dan Tommy setuju, maka mereka pergi bersama. Dan, benar saja, ketiganya segera mendapatkan pekerjaan masing-masing dengan mudah. Jimmy bekerja di toko beras, gajinya besar karena tak banyak pegawai yang bekerja di sana dan Jimmy punya tenaga yang kuat. Tommy bekerja di toko pakaian kecil, tetapi laris sehingga gajinya lumayan meski tak sebesar Jimmy. Sedangkan Henry bekerja di rumah jagal, gajinya kecil dibandingkan kakak-kakaknya. Namun, Henry sangat ulet. Ia pantang menyerah meski tubuhnya sudah sangat lelah.

Bertahun-tahun kemudian, kerja keras tiga bersaudara itu mulai menghasilkan hasil. Mereka menikah dan punya anak serta mampu membangun rumah sendiri. Ketiganya tetap tak ingin jauhan, maka rumah mereka berada di satu wilayah tak jauh dari pasar. 

Jimmy membangun rumah besar dan megah, tetapi tidak memakai teralis pada jendela dan pintu-pintunya. Ia berpikir untuk apa uang banyak hanya demi besi-besi mahal. lingkungan aman, tak ada yang berani mengganggu rumahnya karena ia termasuk orang yang disegani.

Sementara Tommy membangun rumah yang meski lebih kecil, tetapi tetap mewah dan nyaman dimiliki oleh anak istrinya. Pendapat Tommy berbeda dengan Jimmy. Ia tetap memasang teralis pada jendela-jendelanya. Hanya saja, agar memakan banyak biaya, Tommy memesan teralis dari kayu. "Kayu ini kuat, tak mudah patah," ucap Tommy percaya diri.

Lalu, si bungsu Henry juga membangun rumahnya sendiri. Rumah Henry jauh lebih kecil dari rumah-rumah milik kedua kakaknya. Namun, ia memasang teralis besi di setiap jendela dan pintu. Ia berpikir lebih dari keamanan utama daripada kemewahan. Hal ini tentu saja mengundang ejekan dari Jimmy dan Tommy. Mereka menertawakan adiknya yang memiliki penghasilan kecil dan bahkan hanya dengan uang untuk membeli besi. Jimmy dan Tommy tak menyangka bahwa itulah mahal yang akhirnya menyelamatkan nyawa adiknya.

Pada suatu pagi, hujan turun dan langit amat gelap. Jimmy, Tommy, serta Henry masih bekerja di pasar. Sementara di rumah mereka hanya ada anak-anak dan istrinya. Lalu, gerombolan pencuri datang ke kawasan tempat tinggal tiga bersaudara itu. Mereka bersorak saat menemukan rumah Jimmy yang megah dan segera melakukan terobosan masuk. Karena tak berteralis, jendela rumah dengan mudah dibobol. Pintu-pintu. Untuk mengambil semua harta benda berharga milik Jimmy. Sedangkan anak dan istri Jimmy hanya bisa menangis ketakutan.

Setelah puas, para pencuri itu beralih ke rumah Tommy. Meski berteralis, rumah itu masih mudah dimasuki karena teralis terbuat dari kayu. Mereka menyerbu dan mengambil benda-benda serta uang yang disimpan di brankas khusus. Anak dan istri Tommy tak berkutik, mereka saling berpelukan sambil menangis.

Lalu, para pencuri juga menemukan rumah Henry. Hanya saja mereka kesulitan masuk karena teralis besi terpasang di setiap jendela dan pintu. Selain itu, rumah Henry juga kecil dan tak tampak memiliki benda berharga. "Kita hanya buang-buang waktu saja jika mendobrak rumah ini," ucap salah seorang pencuri. Mereka lalu bersepakat untuk meninggalkan rumah itu dan segera pergi sebelum tertangkap.cernak minikuisdianonasis tyuthim

Saat pulang ke rumah masing-masing, Jimmy, dan Tommy sangat hebat. Seluruh harta yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun kini habis. meninggalkan rumah mewah yang kini hancur dan berantakan. Sementara Henry sangat bersyukur, meski kecil, rumahnya aman dan tak dimasuki pencuri. Henry pun mengajak Jimmy dan Tommy untuk tinggal di rumahnya sementara rumah mereka diperbaiki.

Jumat, 26 Februari 2016

Antologi Jejak Kaki Misterius

Sabtu, 27 Februari 2016



Sejak pertama kali tahu antologi kumcernak ini terbit saya sudah sangat tertarik. Apalagi setelah tahu siapa saja penulisnya. Tulisan-tulisan mereka memang tidak diragukan lagi. Dan saya juga sedang suka sekali membaca cerita anak. Karena membaca cerita anak seringkali membangkitkan kembali kenangan masa kecil yang manis.

Berikut judul-judul cerpen beserta penulisnya yang tergabung dalam antologi Jejak Kaki Misterius: 


  1. Jejak Kaki Misterius - Riawani Elyta (FB : Riawani Elyta  ; twitter : @RiawaniElyta ; IG : riawani_elyta)
  2. Buku Pintar Yang Hilang – Kayla Mubara (FB : Kayla Mubara ; twitter : @Kmubarokah)
  3. Kebun Misterius – Pujia Ahmad (FB : Pujia Ahmad ; twitter : @pujiaachmad)
  4. Ketika Ban Sepeda Rasad Pecah – Dian Onasis (FB : Dian Onasis ; twitter : @dianonasis)
  5. Lukisan Yang Menghilang – Diannur Fajria (FB : Fajriatun Nur ; twitter : @fajriatunNur1)
  6. Misteri Gigi Palsu – Afin Yulia (FB : Afin Yulia ; twitter : @afinyulia)
  7. Misteri Foto Rumah Kosong – Anik Nuraeni (FB : Anik Nuraeni ; twitter : @anik_nuraeni ; IG anikkeenola)
  8. Misteri Kotoran Kelas – Yurie Zhafiera (FB : Zakiyah Yurie Zhafiera ; twitter : @zha_yurie ; IG yuriezhafiera)
  9. Misteri Matinya Ikan di Kolam Nino – Pujia Ahmad
  10. Misteri Pecahan Kaca – Hairi Yanti (FB : Hairi Yanti ; twitter : @yant165)
  11. Pencuri Berlonceng – Erlita Pratiwi (FB : Erlita Pratiwi ; twitter : @takosoulmate ; IG: erlitap_)
  12. Pencuri Uang Palsu – Ilham Fauzi (FB : Ilham Fauzi ; twitter : @fauziilham28)
  13. Pengendara Perahu Asing – Binta al Mamba (FB : Binta al Mamba ; twitter : @bintaalmamba)
  14. Peta Ingatan Ule – Wawat Smart (FB : Wawat Smart ; twitter : @wawatfemale ; IG : wawat smart)
  15. Pohon Ara Keramat – Vanda Arie (FB : Vanda Nur Arieyani ; twitter : @VandaArie)

    Lalu, diantara limabelas cerpen tersebut, tiga cerpen mana yang paling membuat saya penasaran?
    1. Jejak Kaki Misterius - Riawani Elyta
    2. Buku Pintar yang Hilang - Kayla Mubara
    3. Pencuri Berloneng - Erlita Pratiwi
     
              Alasannya : Judul-judulnya unik, menarik, dan misterius. Penulis juga sudah banyak menghasilkan karya yang berkualitas.


            Ciri-ciri buku anak yang baik.

Anak adalah generasi penerus bangsa. Pemimpin bangsa kita di masa depan. Tentunya agar mereka bisa menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, cerdas tak lepas dari peran buku yang mereka baca. Buku anak tidak bisa ditulis sembarangan. Perlu memerhatikan hal-hal apa saja yang kiranya pantas atau tidak pantas dibaca anak.

Buku anak yang baik juga ditulis dengan bahasa yang ringan dan menyenangkan. Karena salah satu faktor anak malas membaca adalah bacaan tersebut membosankan, bertele-tele, atau bahasa yang digunakan kurang dipahami anak.

Saran saya untuk buku anak Indonesia, saya berharap semakin banyak buku-buku anak berkualitas yang terbit dan dengan harga terjangkau. Supaya anak-anak Indonesia tidak kekurangan bacaan dan tidak melulu mengidolakan cerita-cerita anak dari luar negeri. Karena Indonesia kaya dan anak-anak harus diperkenalkan dengan sejarah dan budaya negaranya sejak dini. Melalui buku anak yang dikemas menarik, sejarah dan budaya suatu negara tentu tidak akan membosankan seperti pelajaran di sekolah.

Buku anak seperti apa yang akan saya berikan pada anak/keponakan/adik? Tentunya buku anak yang berkualitas, menarik, edukatif. Seperti antologi Jejak Kaki Misterius ini salah satunya.

 

Judul : Jejak Kaki Misterius
Penulis : Riawani Elyta, Kayla Mubara, Pujia Achmad, Dian Onasis, Diannur Fajria, Afin Yulia, Anik Nuraeni, Yurie Zhafiera, Hairi Yanti, Erlita Pratiwi, Ilham Fauzi, Binta Al Mamba, Wawat Smart, Vanda Arie
Lini : Lintang (Penerbit Indiva)
 ISBN : 978-602-1614-86-0
 Harga : 30K